Ribuan buruh se- Kabupaten Bogor dari berbagai serikat pekerja kembali mendatangi Kantor Bupati Bogor di Jl. Tegar Beriman, Selasa (30/10/2012). Mereka berpawai menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat memadati jalan-jalan.
Para pendemo bersikeras ingin bertemu Bupati Rahmat Yasin dan menolak bertemu dengan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsosnakertras) Kabupaten Bogor.
“Kami datang ingin bertemu Bupati Rahmat Yasin, bukan utusannya Kepala Dinsosnakertrans Nuradi,” teriak sejumlah pendemo.
Aksi kali ini tak seramai pada Senin kemarin. Mereka juga dilarang masuk ke halaman Kantor Bupati Bogor sehingga buruh berorasi di depan Kompleks Perkantoran Pemkab Bogor dengan pengawalan ratusan aparat kepolisian dan Brimob Kedunghalang.
“Tututan kami tetap sama. Hapuskan sistem alih kerja atau tenaga kerja kontrak dan naikkan Upah Minimun Kabupaten (UMK),” ujar Edi, seorang koordinator serikat pekerja dari Federasi Buruh Bogor Bersatu. Menurutnya, jika Pemkab Bogor belum atau menolak tuntutan mereka, makan ribuan buruh akan melajkukan mogok kerja dan memblokir Tol Jagorawi Sentul.
Setelah beroarsi didepan gerbang para demo ini konvoi dengan ratuysan motor menggelingi luar Kompleks Perkantoran Pemkab Bogor. Mereka tetap menerikan yel-yel kenaikan UMK. Menjelang sala Dzuhur aksi mereka berhenti sementara di sekitar halaman Masjid Baitul Faidzin, di kopmplek pemkab.
Post a Comment