Home » » Keunggulan Jurnalisme Online

Keunggulan Jurnalisme Online

Keunggulan Jurnalisme Online

  1. Keunggulan jurnalisme online secara detail dikemukakan James C. Foust dalam bukunya, Online Journalism: Principles and Practices of News for The Web (2005):
  2. Audience Control  --audiens lebih leluasa dalam memilih berita.
  3. Nonlienarity --tiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri atau tidak berurutan.
  4. Storage and retrieval --berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah.
  5. Unlimited Space –memungkinkan jumlah berita jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.
  6. Immediacy --cepat dan langsung.
  7. Multimedia Capability –bisa menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya di dalam berita.
  8. Interactivity --memungkinkan adanya peningkatan partisipasi pembaca.


Jenis Tulisan

Jenis tulisan media online sama dengan jenis tulisan karya jurnalistik pada umumnya, yakni news, views, dan feature (paduan news & news).

News, Berita –laporan peristiwa, rekonstruksi kejadian, disusun dengan paduan unsur 5W+1H (What,Who, When, Where, Why, dan How) dan sistematika: Head/Judul,

Lead/Alinea Pertama, Body/Isi Berita. [Rumus Standard Penulisan Berita: Who does What Where When Why How).

Views, Opini –tulisan berisikan opini, pendapat, atau analisis tentang suatu peristiwa atau masalah. Struktur penulisan: judul, penulis, opening, body, closing.

Feature –tulisan berisi paduan antara fakta dan opini. Struktur tulisan: judul, lead, body, closing. Masuk dalam kategori feature a.l. tips, biografi, pengalaman, ”curhat”, dan catatan perjalanan.

Karakter Pembaca

  • Menilai situs dalam seperduapuluh detik!
  • Melihat, pindai, baru membaca
  • Sekitar 80% memindai (melihat dari kiri atas ke kanan), lalu gambar, grafis, desain.
  • Umumnya ingin membaca tulisan di internet secara cepat –pembaca judul dan lead.
  • Pertama kali melihat teks (78%), bukan foto atau grafik.
  • Secara umum, user pertama kali tertarik pada judul, ringkasan tulisan, atau caption.
  • Tidak membaca kata per kata, tetapi lebih banyak memindai (scan) (79%, hanya 16% yang membaca kata per kata) tampilan situs, terutama kata-kata yang di-highlight, jenis huruf berbeda, penyajian dengan butir-butir (numerik/bullet/numbering).
  • Lebih menyukai judul yang tepat pada sasaran (straightforward) dibandingkan judul yang lucu atau cantik.
  • Membaca ringkasan atau tulisan pendek --karena membaca di layar monitor komputer 25% lebih lambat dibandingkan membaca media cetak.
  • Tidak berlama-lama di satu situs. User tidak sabaran, memiliki wewenang penuh untuk pindah atau tetap di satu situs.
  • Kunjungan selama 10 menit sudah termasuk lama.
  • Daya tahan mata di depan layar monitor terbatas.

Gaya Penulisan

  • Menyesuaikan dengan karakter pembaca, gaya bahasa jurnalisme online hendaknya: ringkas, padat, to the point.
  • Judul sederhana dan padat.
  • Tulisan mudah dipindai memindai (scannable), misalnya dengan subjudul (maksimum tiap lima paragraf), highlight kata-kata penting dengan warna berbeda, cetak tebal, jenis huruf, ukuran huruf, hypertext/hyperlink.
  • Tulisan pendek lebih disukai. Jumlah kata paling banyak 50% dari media cetak.
  • Alinea pendek. Satu alinea idealnya hanya terdiri dari 65 karakter atau maksimal lima baris (lines).
  • Gunakan alinea/paragraf pendek dan jarak antar-alinea.
  • Uraian panjang dipecah-pecah menjadi beberapa judul, sambungkan melalui multiple hyperlink.
  • Pembaca tidak suka tulisan panjang dan harus men-scroll jauh ke bawah.
  • Gunakan tabel atau poin/angka urut ke bawah (bullets or numbering). Pembaca lebih mudah dan lebih nyaman membaca uraian berurut ke bawah daripada membaca alinea panjang.
  • Terapkan prinsip Piramida Terbalik -- yang penting di atas, uraian selanjutnya.
  • Gunakan bahasa sederhana dan ”informal” untuk tulisan opini (artikel) dan feature.
  • Pendekatan ”Piramida Terbalik” lebih intens digunakan dalam penulisan berita online, yaitu benar-benar mengedepankan yang paling penting dan mendesak diketahui pembaca.
  • Bahasa Jurnalistik (language of mass media) juga kian penting berperan mengingat karakter bahasa jurnalistik yang lugas, ringkas, sederhana, dan mudah dipahami.


Tips1

Robert Niles,”How to write for the Web”, The Online Journalism Review:
Short –ringkas, the shorter the better.
Active voice –gunakan kalimat aktif.
Strong verbs –pilih kata kerja yang kuat.
Contextual hyperlinking –lengkapi dengan tautan informasi terkait; memungkinkan pembaca memperkaya pengetahuan dan informasi pendukung.
Use formatting –gunakan variasi tampilan huru atau kalimat (), misalnya dengan menggunakan daftar (list), header tebal, dan kutipan (blockquotes).
Easy to read – mudah dibaca; jangan ada blok teks/alinea yang lebih dari lima baris. “No block of text more than five lines on the screen.”

Tips2

Layout Sederhana.
Tidak terlalu dinamis dengan animasi berlebihan.
Gunakan foto atau video terkait.
Tempatkan iklan dengan tepat agar tidak mengganggu pembaca.
Hindari font aneh dan berwarna terang.
Gunakan EYD/kata baku.
Hindari background musik automatic play.
Hindari Windows Pop Up.
Informasi kontak/contact form.
Kolom komentar
Cerita apa pun dapat diceritakan dalam 800 kata — pedoman yang baik untuk tulisan online.
SEO Friendly

EYD/Baku
Logis/SPOK
Panjang 300-500 kata. Maks. 800 kata.
Satu paragraf terdiri atas 3-5 kalimat
Hindari bahasa slank/bahasa gaul.
Akurat, tidak salah ketik.

Tata Bahasa: Beberapa Kesalahan

”Dan” di awal kalimat.
Kata Mubazir: sementara itu, dalam rangka, perlu diketahui, seperti kita ketahui, dapat ditambahkan, selanjutnya, adapun.
“Sehingga” di awal kalimat.
Bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk “di mana” (padanan dalam bahasa Inggris adalah “who”, “whom”, “which”, atau “where”) atau variasinya (”dalam mana”, dengan mana”, “hal mana”, “dalam pada itu”, “yang mana” dan sebagainya).
Angka di awal judul --12 Orang Tewas Tertimbun Longsor. Mestinya, “Dua Belas Orang Tewas…”, “Belasan Orang Tewas Tertimbun Longsor”, atau “Longsor Tewaskan 12 Orang”.
Pasangan kata: baik… maupun….; tidak hanya…. tapi juga....; tidak.... tetapi; bukan... melainkan....

Formula Menulis Berita: 5W+1H

WHO does WHAT When Where Why How (SIAPA melakukan APA di mana, kapan, kenapa, bagaimana)
WHO says WHAT WWWH
WHAT said by WHO WWWH
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Klik Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger